2. Terimalah apa adanya

2. Accept me what I am. Accept me the thing I do.
Ya. Terimalah apa adanya. Tidak kurang dan tidak lebih. Terimalah dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kalau kita bisa dan biasa menerima sesuatu apa adanya, maka kita bisa menikmatinya dan bisa berbahagia dengannya. Suatu pagi seseorang makan sarapan dengan nasi putih yang hangat dengan lauk sambal terasi ditambah lalapan sayur segar dan tempe penyet. Wow sedaaap dan nikmat. Tetapi tiba-tiba syetan membisikinya dengan memanjangkan angan-angan anak Adam: Ah, seandainya saja……pagi ini ada lauk ayam goreng dan rawon dan soto………. Nah mendadak nasi dan sambal yang tadi terasa nikmat berubah menjadi tidak nikmat lagi. Begitu pula sikap kita terhadap suami atau istri kita atau benda-benda yang kita miliki. Kalau kita mengangankan dan mendambakan pasangan kita seperti aktor atau aktris yang seksi nan molek, niscaya rusaklah kebahagiaan kita bersama suami atau istri kita. Kalau kita mendambakan mobil yang mewah di luar jangkauan kita, maka kita tidak bisa menikmati berkendaraan dengan mobil yang ada saat ini. Kita harus mengafirmasikan bahwa inilah yang terbaik yang Tuhan pilihkan untuk kita. Belum tentu bahwa kita kuat menerima konsekuensi dari apa yang kita andai-andaikan itu. Seandainya kita diberi pasangan secantik aktris belum tentu kita kuat membayari tagihan salon kecantikan sampai belasan rupiah sebulan! Seandainya kita diberi suami seganteng aktor pujaan belum tentu kita kuat menerima kenyataan dia berganti-ganti pacar dan menelantarkan istri. Betul. Terimalah dia apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Niscaya kita bisa berbahagia. saya pernah jalan jalan dengan istri saya kesuatu kota.. dengan uang yang pas pasan kita naik bus ekonomi.. saya sempat kasihan melihat istriku tercinta mabok kendaraan alias muntah2.samapai di kota tujuan saya dijemput teman jokam dengan mobil mewahnya . bahagia rasanya setelah naik bus ekonomi yang sopirnya memburu setoran , kita naik mobil mewah (menurut saya) dan ber AC (sejuuk), lalu kami diajak makan di restoran dengan aneka makanan yang lezat, lalu saya mengajak istri saya untuk merenung sejenak.. dik hari ini kamu bisa jadi orang yang bahagia, tapi kamu juga bisa menjadi orang yang menderita. tergantung bagaimana kamu berfikir "kataku.. maksudnya bagaimana mas " kata istriku.. kalau kamu berfikir seperti saya insyaAlloh kamu akan bahagia.Alhamdulillah punya teman jokam orang kaya . kita di jemput naik mobil gratis, diajak makan direstoran gratis. dan diajak menginap di rumahnya juga gratis.. alhamdulillah betapa nikmatnya hidup ini.. nikmati saja. coba kalau kamu berfikir , mas kapan ya kita bisa punya mobil sebagus ini? kapan ya kita punya banyak uang dan sering makan di restoran? kapan ya kita bisa punya rumah sebagus ini? dan pertanyaan pertanyaan yang lain maka kamu akan susah. tidak bisa menikmati hidup.. SYUKURI APA YANG ADA, HIDUP ADALAH ANUGRAH , begitu kata demasiv

0 komentar:

Posting Komentar