JIKA Anda belum menyentuh pasangan Anda sebanyak 50 kali pada hari ini. Maka, segeralah menyentuhnya. Kenapa? Sebab, bisa mengurangi rasa cemas yang melanda hati pasangan.
Saat Anda sebagai seorang suami menyentuh pasangan sebanyak 50 kali, di bahu lutut, dan zona sensitif lainnya, maka akan mengurangi perasaan cemas.
Pasalnya, jika belaian yang Anda berikan tepat pada sasaran, pada belaian sepanjang 1 sampai 10 sentimeter pada detik pertama menyentuh kulitnya, maka saraf akan mengirim sinyal ke sistem limbik, yaitu bagian otak yang terkait dengan rasa percaya dan kasih sayang yang dirasakan wanita.
Sentuhan nonseksual ini memiliki dampak signifikan pada otak, dan sangat penting bagi orang yang menyentuh. Fakta ini diperoleh dari hasil penelitian dari University of Virginia.
Neuroscientist James A Coan PhD, dan rekan-rekannya mengikutsertakan 16 wanita yang telah menikah di dalam mesin MRI lalu mereka mengatakan mereka akan memberikan sebuah kejutan listrik ringan. Dari penelitian tersebut jelas membuat para wanita masuk dalam kondisi cemas.
Uniknya, saat para suami datang untuk memegang tangan mereka, analisis MRI selama pengujian menunjukkan penurunan yang signifikan dalam respon stres yang diperlihatkan. Stres dan kecemasan yang dirasakan sang istri mengalami penurunan jauh di bandingkan ketika orang lain yang bukan suaminya memegang tangannya. Demikian seperti dinukil okezone dari Men’s Health, Senin (7/6/2010).
Sentuhan merupakan satu alasan orang-orang membentuk sebuah hubungan. Coan percaya, sentuhan dapat menyebarkan pemecahan masalah di otak.
“Ketika seseorang membantu kita untuk mengatasi lewat sentuhan, maka otak kita tidak perlu bekerja keras,” jelas Coan.
Studi Coan juga menemukan, wanita yang memiliki ikatan pernikahan yang kuat mempunyai aktivasi rendah pada sirkuit otaknya saat suami mereka memegang tangannya. Efeknya adalah proporsional untuk mengambil analgesik,” tandas Coan.(nsa)
Sentuhan Pria Kurangi Rasa Cemas Wanita
Diposting oleh: distro jokam 354 - Kamis, 10 Maret 2011
Label: jokam
Dr.cinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar