The important things in life
Diposting oleh: distro jokam 354 - Sabtu, 28 Juli 2012
A philosophy professor stood before his class with some items on the table in front of him. When the class began, wordlessly he picked up a very large and empty mayonnaise jar and proceeded to fill it with rocks, about 2 inches in diameter.
He then asked the students if the jar was full. They agreed that it was.
So the professor then picked up a box of pebbles and poured them into the jar. He shook the jar lightly. The pebbles, of course, rolled into the open areas between the rocks.
He then asked the students again if the jar was full. They agreed it was.
The professor picked up a box of sand and poured it into the jar. Of course, the sand filled up everything else.
He then asked once more if the jar was full. The students responded with a unanimous “Yes.”
“Now,” said the professor, “I want you to recognize that this jar represents your life. The rocks are the important things – your family, your partner, your health, your children – things that if everything else was lost and only they remained, your life would still be full.
The pebbles are the other things that matter – like your job, your house, your car.
The sand is everything else. The small stuff.”
“If you put the sand into the jar first,” he continued “there is no room for the pebbles or the rocks. The same goes for your life.
If you spend all your time and energy on the small stuff, you will never have room for the things that are important to you. Pay attention to the things that are critical to your happiness. Play with your children. Take your partner out dancing. There will always be time to go to work, clean the house, give a dinner party and fix the disposal.
Take care of the rocks first – the things that really matter. Set your priorities. The rest is just sand.”
Seorang profesor filsafat berdiri di depan kelas dengan beberapa item di atas meja di depannya. Saat kelas dimulai, tanpa kata ia mengambil sebuah toples mayones sangat besar dan kosong dan mulai mengisinya dengan batu, sekitar 2 inci diameter.
Dia kemudian bertanya kepada siswa apakah toples itu sudah penuh? Mereka sepakat menjawab "ya".
Jadi profesor kemudian mengambil sebuah kotak berisi kerikil dan menuangkan isinya ke dalam botol itu. Dia menggerak gerakkan tabung tadi. tentu saja kerikil tadi bisa masuk di sela sela bebatuan .
Dia kemudian bertanya pada mahasiswanya lagi. apakah toples itu sudah penuh? Mereka menjawab "ya".
Sang profesor mengambil sekotak pasir dan menuangkannya ke dalam botol itu. Tentu saja, pasir mengisi sela sela yang kosong.
Dia kemudian bertanya sekali lagi apakah toples itu sudah penuh. Para siswa menjawab dengan suara bulat "Ya."
"Sekarang," kata profesor, "Saya ingin Anda untuk mengenali bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. Batuan adalah hal-hal penting - keluarga Anda, pasangan Anda, kesehatan Anda, anak Anda - hal-hal yang jika segala sesuatu yang lain telah hilang dan hanya mereka yang selalu ada, hidup Anda akan tetap penuh.
Kerikil adalah hal-hal lain yang peduli - seperti pekerjaan Anda, rumah Anda, mobil Anda.
Pasir adalah segala sesuatu yang lain. Hal-hal kecil. "
"Jika Anda meletakkan pasir ke dalam botol yang pertama," lanjutnya "tidak ada ruang untuk kerikil atau batu. Yang sama berlaku untuk hidup Anda.
Jika Anda menghabiskan semua waktu dan energi Anda pada hal-hal kecil, Anda tidak akan pernah memiliki ruang untuk hal-hal yang penting bagi Anda. Perhatikan hal-hal yang penting bagi kebahagiaan Anda. Bermain dengan anak-anak Anda. Ambil pasangan Anda berdansa. Akan selalu ada waktu untuk pergi bekerja, membersihkan rumah, memberikan jamuan makan malam dan memperbaiki selokan.
Jaga batu pertama - hal yang sangat penting. jadikan prioritas Anda. Sisanya hanyalah pasir. "
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar